Seperti yang kita tahu, primary microplastic adalah salah satu jenis microplastic yang pada umumnya terbuat dari polyethylene yang berbahaya bagi lingkungan karena tidak dapat terurai dengan baik sehingga menjadi limbah. Umumnya limbah microplastic banyak ditemukan sebagai exfoliating particles yang dapat membersihkan kulit dan dibuat untuk keperluan kosmetik atau body care. Dalam hal ini, tim pendanaan PKM UNDIP, yaitu tim BIO-NANA yang diketuai Reyna Zahwa Muji Martantri dengan anggota Anggita Martha Dewi, Cornellius Powellnandus Rongkang, Thariq Rifansyah, Xaviera Fidela Dianingratri, dan dibawah bimbingan ibu Dr. Ir. Noer Abyor Handayani (Noera) S.T., M.T., IPM. menginovasikan sebuah terobosan baru untuk membuat bio-microbeads berbahan alternatif dengan menggunakan bio-polymer seperti selulosa yang ramah lingkungan.

 

Kulit Pisang Nangka (Musa X paradisiaca) sebagai Solusi

Kulit Pisang Nangka (Musa X paradisiaca) diketahui berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan selulosa karena mengandung kadar karbohidrat sebesar 47,33%. Selulosa dihasilkan melalui proses fermentasi menggunakan bakteri Acetobacter xylinum dari produk nata dimana kandungan karbohidrat (glukosa) yang tinggi sangat diperlukan sebagai bahan dasar pembuatan produk selulosa. Namun, bio-selulosa tidak memiliki sifat antibakteri yang baik yang dapat memproteksi bio-microbeads dengan baik. Maka, dalam riset ini kami akan mengolah kulit pisang nangka menjadi bacterial cellulose sebagai bahan utama dalam pembuatan bio-microbeads dan menambahkan antibakteri dengan senyawa alami yang memiliki kadar tinggi, yaitu flavonoid. Dalam batang tanaman pisang nangka sendiri mengandung senyawa flavonoid dalam jumlah yang tinggi dan sangat cocok untuk digunakan sebagai antibakteri pada pembuatan bio-microbeads.

Produk bio-microbeads dari nata nantinya akan disintesis dengan mengeringkan acid-treated BC menggunakan metode freeze-drying. Metode ini dilakukan dengan memasukkan acid-treated BC ke dalam freeze-dryer bersuhu –110°C dan setelah itu dihancurkan menjadi produk akhir, yaitu bubuk. Berikut merupakan dokumentasi produk.