Tim mahasiswa Fakultas Teknik (Teknik Kimia), FEZICROPS, berhasil mengolah modified cassava flour (mocaf) dan sagu menjadi beras alternatif yang kaya akan zat besi (Fe) dan seng (Zn). Pada inovasi ini, digunakan metode ekstrusi untuk mengolah bahan baku terkait menjadi beras. Fortifikasi zat besi didapat dari senyawa FeSO4, sedangkan seng didapat dari senyawa ZnSO4. Sementara itu, hasil uji lab dari inovasi ini menunjukkan bahwa beras alternatif terkait memiliki kandungan Fe dan Zn yang lebih tinggi dan waktu memasak yang diperlukan lebih singkat dari beras komersil. Dengan adanya beras alternatif ini, diharapkan dapat membantu mengurangi defisiensi zat besi dan seng pada masyarakat, meningkatkan nilai dari mocaf dan sagu di Indonesia, serta dapat menunjang perekonomian masyarakat karena harga pasar beras alternatif tersebut lebih murah daripada beras komersil lainnya.
Delegasi tim Teknik Kimia UNDIP ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang riset dan inovasi. Tim delegasi ini beranggotakan:
- Azidane Adipramana Widyadhana
- Intan Wahyu Arintika
- Muhammad Sheehan Zhafir Alyasha
- Rufaidah Nilam Zahra
- Syalaisa Nanda Syabila
- Talisha Bintang Amani Syafira Effendy
Keenam mahasiswa tersebut tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berhasil meraih Gold Medal. Keberhasilan para delegasi tersebut membuktikan bahwa hasil riset dan inovasi yang mereka bawakan mampu bersaing di skala internasional dan menarik minat para juri dan pengunjung dalam ajang World Young Inventors Exhibition 2025 yang diselenggarakan di Malaysia.