Indonesia saat ini sedang darurat energi dimana konsumsi energinya semakin meningkat tiap harinya. Perlu diketahui bahwa pola konsumsi energi dunia termasuk Indonesia masih mendominasi pada energi fosil berupa minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Akan tetapi, hal ini tidak seimbang antara kebutuhan energi dengan adanya ketersediaan energi fosil yang terbatas dan tidak dapat diperbarui. Selain itu, energi fosil ini berbahaya bagi lingkungan karena dapat mempercepat pemanasan global, menyumbang emisi gas CO2, efek rumah kaca dan polusi udara.  Untuk itu dibutuhkan pergeseran tren penggunaan energi fosil menjadi energi terbarukan, seperti biofuels. Biofuels dapat digunakan sebagai energi alternatif yang berasal dari bahan organik yang sustainable dan dapat dikembangkan di masa mendatang. Beberapa keunggulan dari biofuels adalah ramah lingkungan, renewable, biodegradable, serta berasal dari bahan nabati, seperti biomassa, lemak, dan minyak sawit.

Oleh karena itu, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta UNDIP yang tergabung dalam Cassia’s Team (Catalyst Based on Kaolin & γ-Al2O3) memberikan inovasi untuk membuat Biofuels yang ramah lingkungan. Cassia’s Team yang beranggotakan Nurhidayat, Gita Putri Prastiwi, Intan Kristianingsih, Rafi Hafizh Azizi, dan M. Saefillahil Abdat berinovasi membuat biofuels dari minyak sawit melalui proses hydrocracking dengan variasi katalis Ni-Co/Kaolin dan Ni-Co/γ-Al2O3 sebagai energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Tentunya, biofuels yang dihasilkan ini telah memenuhi standar, loh!

Penggunaan katalis Ni-Co dengan penyangga γ-Al2O3 dan kaolin memiliki berbagai kelebihan dalam kondisi operasinya, seperti suhu reaksi yang hanya mencapai 500⁰, waktu operasi lebih singkat, yaitu 7 jam, serta tekanan yang dibutuhkan adalah tekanan atmosferik. Dimana hal ini jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan penggunaan katalis silika mesopori makropartikel. Harapannya dengan hadirnya produk dari Tim Cassia dapat memberikan alternatif energi terbarukan dan mampu memberikan pengetahuan dalam pengembangan energi terbarukan untuk bahan bakar cair.