5 Mahasiswa Teknik Kimia UNDIP Ciptakan Inovasi Ekstrak Daun Ketapang untuk Ikan Hias
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya perikanan yang melimpah baik yang berasal dari subsektor perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Hal tersebut membuka kesempatan masyarakat dalam mengembangkan usaha dalam bidang perikanan. Terlebih lagi pada masa pandemi Covid-19 memelihara ikan hias telah menjadi hobi paling populer di Indonesia bahkan dunia. Namun, hobi ini masih terkendala pada ikan yang tiba-tiba mati begitu saja akibat pengaruh lingkungan dan beberapa penyakit. Salah satu ancaman dalam budidaya ikan hias adalah penyakit infeksi oleh bakteri Salmonella enterica serovar Typhi. Dari kendala tersebut menginiasi sejumlah mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro untuk menciptakan inovasi ekstrak daun ketapang untuk ikan hias. Kreasi ini diberi label “Inovasi Produk Ekstrak Daun Ketapang Untuk Penstabil pH Air dan Pencegahan Penyakit Busung Ikan Hias sebagai Penopang Perekonomian Era Pandemi.”
Kelompok mahasiswa yang membuat inovasi ini terdiri dari Meitri Bella Puspa, Yelta Okta Dina, Rizqiana Wulandari, Vebrina Hania Cholily, dan Muhammad Thoriq Thirafi dibawah bimbingan dosen Dr. –Ing. Silviana, S.T., M.T. Penelitian ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang, tahun 2021. Produk ekstrak cair daun ketapang “ETACARE” diolah sesuai prosedur laboratorium dan telah melalui uji laboratorium terakreditas sehingga aman diaplikasikan pada ikan hias. Keunggulan dari produk ini yakni menghasilkan warna air yang lebih jernih dibandingkan produk konvensional lainnya dan produk yang dihasilkan bebas minyak. Inovasi produk “ETACARE” ini memberikan jaminan keamanan dan kesehatan pada ikan dalam penggunaan jangka panjang.