Semarang, 24 Juni 2025 – Tampil percaya diri dan penuh semangat di pentas internasional,tim mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) yang menamakan diri mereka OILOOP berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas pada ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC),Malaysia,pada 28-31 Mei 2025.

 

Menghadapi persaingan dengan ratusan tim dari berbagai negara, OILOOP tampil memukau dengan solusi cerdas dan berorientasi masa depan: biodiesel dari limbah. Mereka menghadirkan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku, diproses menggunakan katalis CaO dari tulang sotong yang dimodifikasi dengan Sidari sekam padi-dua limbah organik yang selama ini belum termanfaatkan optimal.

 

Teknologi ini bukan hanya menjawab tantangan energi, tapi juga menjadi bentuk nyata pengelolaan limbah terpadu. Melalui proses transesterifikasi dua tahap, tim ini mampu menghasilkan biodiesel berkualitas tinggi dengan konversi maksimal dan kemampuan pakai ulang katalis yang efisien-menjadikannya sangat potensial untuk dikembangkan di skala industri nasional.

 

“Bukan sekadar ikut lomba, kami ingin membuktikan bahwa anak muda Indonesia juga bisa memberi solusi konkret untuk dunia. Kami percaya, inovasi tak harus rumit atau mahal-yang penting tepat guna dan berdampak,” ujar Dhiky Wahyudi, sebagai ketua tim dengan penuh keyakinan

 

Selain Dhiky, tim ini digerakkan oleh semangat kolaboratif dari Arif Tirtana Aradhea, Diva Amanda Kusumawardani,Tian Shilfa Sabrilla, Ringgy Etika Titi Jumarno,Khairin Shabrina,dan Nathan Herdian, yang semuanya merupakan mahasiswa Teknik Kimia Undip angkatan 2021.Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, mereka memadukan riset ilmiah, eksperimen laboratorium, dan semangat kerja tim untuk menciptakan solusi energi yang inovatif sekaligus berkelanjutan.

“Bukan hanya teknologi yang kami bawa, tetapi juga harapan. Harapan bahwa Indonesia bisa mandiri energi, dan bahwa inovasi tidak mengenal batas usia,” tambah Diva Amanda dengan penuh optimisme.

Lebih dari sekadar prestasi, inovasi ini merupakan bentuk kontribusi aktif anak muda dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin ke-7 (Energi Bersih dan Terjangkau), ke-9 (Inovasi dan Infrastruktur), serta ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim).Dengan pengembangan lebih lanjut, teknologi biodiesel berbasis limbah ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan energi alternatif di tengah tantangan krisis bahan bakar fosil global.