Dewan Profesor Senat Akademik Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan kegiatan Webinar “UNDIP’s Professor Talk” Curah Pikir Dewan Profesor Senat Akademik Universitas Diponegoro pada Jum’at, tanggal 31 Mei 2024 pukul 13.00 WIB secara daring melalui Zoom meeting dan disiarkan secara langsung melalui Official Youtube UndipTV dengan tema “Mitigasi Bencana Banjir dan Kekeringan Terhadap Perubahan Iklim Ekstrem”.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Profesor Senat Akademik UNDIP Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA. Dalam sambutannya, Prof Purwanto Salah satu Guru besar yang ada di Departemen Teknik kimia,menuturkan bahwa permasalahan bencana yang sedang terjadi di Indonesia sangat relevan dengan topik webinar. Pada awal tahun ini ada beberapa bencana banjir besar, salah satunya yang terjadi di Kabupaten Demak yang mengalami bencana banjir dua kali dalam kurun waktu yang singkat.
“Bencana hidrometeorologi yang telah terjadi berkaitan dengan bagaimana cara mengelola air hujan yang disalurkan lewat sungai, namun kapasitas sungai tidak memungkinkan, sehingga berakibat dengan tanggul yang jebol. Ini sangat menarik bagi perguruan tinggi dan juga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mulai memikirkan bagaimana menanggulangi bencana banjir yang dialami setiap tahun,” jelas Prof Purwanto.
“Ketika bencana banjir terjadi, kita semua secara masif bicara tentang banjir, penyebab banjir, infrastruktur, dan bagaimana cara menanganinya. Namun ketika bencana banjir sudah selesai, upaya-upaya itu tidak segera dilakukan agar pada tahun mendatang tidak terjadi lagi,” tambahnya.
Menjadi ironis ketika memasuki musim kemarau, di beberapa tempat yang sebelumnya pada musim hujan mengalami bencana banjir, juga mengalami kekeringan. “Di beberapa tempat dari tahun ke tahun juga muncul masalah kekeringan. Dan ironisnya kadang-kadang ditempat yang sama, terjadi banjir, pada periode berikutnya juga terjadi kekeringan,” ucap Prof Purwanto.
Prof Purwanto berharap kegiatan webinar ini dapat menghasilkan policy brief yang kemudian dapat ditindak lanjuti dengan aksi-aksi nyata, sehingga dapat bermanfaat bukan hanya untuk kalangan akademisi dan peneliti, namun bermanfaat bagi masyarakat secara umum.
“Tentu semuanya perlu perencanaan dan kolaborasi, dan ini sudah dimulai dengan kolaborasi para pemikir. Diharapkan BRIN bersama dengan UNDIP mampu menelurkan model-model dan upaya-upaya yang dapat dengan mudah diterapkan oleh masyarakat. Upaya tersebut dapat di mulai dari upaya pencegahan, pada saat kondisi darurat, pemulihan pasca bencana, dan dampak sosial” tutur Prof Purwanto.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi D Dewan Profesor Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto Budi Ismadi, M.S., M.Sc., Ph.D., IPU., mengungkapkan bahwa BNPB mencatat lebih dari 600 bencana yang terjadi di Indonesia pada periode 1 Januari sampai dengan 15 April 2024 seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, gempa bumi, dan abrasi. “Kondisi ini yang menjadi fokus utama para narasumber yang sudah ahli di kepakarannya masing-masing dalam webinar ini,” ucap Prof Vitus.
Webinar yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Sriyana, M.S. ini mengundang 3 (tiga) narasumber, yaitu Prof. Dr.Sc. Anindya Wirasatriya, S.T., M.Si., M.Sc. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP yang menyampaikan materi tentang Proses dan Dampak Variabilitas Iklim Ekstrem Terhadap Kejadian Bencana Banjir dan Kekeringan di Indonesia.
Kemudian narasumber kedua yaitu Prof. Dr. Irfan Budi Pramono, M.Sc. dari Research Center for Limnology and Water, BRIN yang menyampaikan materi mengenai Mitigasi Bencana Banjir Bandang. Selanjutnya narasumber ketiga yakni Prof. Dr. Ir. Syafrudin, CES, M.T., IPM., ASEAN Eng. dari Fakultas Teknik UNDIP yang menjelaskan materi mengenai Mitigasi Bencana Kekeringan.
Webinar juga turut dihadiri Ketua dan Sekretaris Senat Akademik, Ketua dan Sekretaris Dewan Profesor UNDIP, Ketua dan Sekretaris Komisi A, B, C, dan D Dewan Profesor UNDIP, dan segenap tamu undangan webinar.